Apa itu Alat Musik Melodis? Simak Ulasan & Contoh-Contohnya Disini

Alat musik melodis merupakan jenis instrumen yang mampu mengeluarkan nada dan irama. Terdapat berbagai jenis musik melodis yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Cara memainkannya pun berbeda-beda, mulai dari dipetik, digesek, ditiup, hingga dipukul. Berikut ini beberapa contohnya:

Nada adalah bagian atau pasrtisi terkecil daripada sebuah lagu. Nada (tone) jika dilihat dalam sudut pandang musik mempunyai arti “suara yang memiliki getaran dan ketinggian tertentu”.

Irama adalah tempo atau ketukan yang terdapat pada sebuah lagu. Irama juga memiliki posisi yang sangat penting dalam prosesa pembentukan lagu. Selain itu, irama juga digunakan untuk memberi makna kejiwaan yang mendalam pada musikalisasi puisi.

Contoh Contoh Alat Musik Melodis

Gitar – alat musik melodis

Merupakan salah satu instrumen musik melodis di mana cara memainkannya yakni dengan dipetik. Gitar berasal dari negara Spanyol, namun ada juga pendapat menyatakan bahwa sejarah instrumen petik ini dimulai sejak zaman Babilonia. Gitar sempat tak begitu populer serta kekurangan peminat pada era Renaissance.

Namun, semenjak Alonso Mudarra mulai memperkenalkan karya-karya dengan gitarnya, instrumen ini pun perlahan mulai menaiki tangga popularitas hingga digemari masyarakat luas pada saat itu. Kepopuleran gitar bahkan terus bertahan hingga saat ini. Gitar digemari oleh berbagai kalangan, mulai kawula muda, hingga para orang dewasa. Indahnya melodi yang dihasilkan serta fleksibilitas gitar untuk dikombinasikan dengan instrumen lain mungkin menjadi beberapa faktor di balik kepopulerannya.

Mandolin

Menurut sejarah, Mandolin berasal dari Italia, diwariskan oleh seorang Soprano Kecapi, ialah Mandore. Seperti halnya gitar, Mandolin juga termasuk dalam kategori instrumen musik petik.

Perbedaan antara Gitar dengan Mandolin terletak pada jumlah senarnya. Mandolin memiliki jumlah senar lebih banyak dibanding Gitar. Mandolin kerap digunakan sebagai pengiring tari adat serta lagu-lagu tradisional. Bisa juga dikolaborasikan dengan instrumen lainnya.

Kecapi

Menurut sejarah, Kecapi merupakan alat musik melodis asal China, dikenal dengan sebutan Ghuzeng di negara asalnya tersebut. Di Indonesia, Kecapi sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu atau tembang Sunda. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai pengiring lagu dangdut, pop, maupun lagu lainnya.

Karena Kecapi sering digunakan masyarakat untuk mengiringi tembang Sunda, maka Kecapi dikenal banyak berkembang di wilayah Jawa Barat (Sunda). Seperti halnya Gitar dan Mandolin, Kecapi juga dimainkan dengan cara dipetik. Kecapi terbagi menjadi dua jenis yakni:

• Kecapi Parahu
• Kecapi Siter

Sasando

Sasando merupakan alat musik melodis khas pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Masyarakat setempat menamainya dengan sebutan Sasandu. Dalam bahasa lokal Rote, “sasandu” memiliki arti bergetar atau berbunyi. Sasando terbagi atas tiga jenis, yakni:

• Sasando gong
• Sasando biola
• Sasando elektrik

Sasando telah digunakan oleh masyarakat Rote sejak abad ke-7, di mana pada masa itu fungsi Sasando yakni sebagai hiburan pribadi dari segala aktivitas harian masyarakat setempat. Sasando memiliki banyak senar di mana setiap senar (dawai) tersebut mampu mengeluarkan nada yang berbeda-beda.

Suling atau Seruling

Suling adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup. Suling terkenal berasal dari daerah Jawa Barat. Suling tradisional umumnya terbuat dari bamboo, namun ada juga jenis Suling modern berbahan dasar metal.

Suara lembut nan merdu menjadi ciri khas instrumen satu ini. Karena mampu menghasilkan notasi nada yang indah, tak heran jika Suling dapat dikombinasikan dengan berbagai jenis instrumen lainnya.

Pianika – alat musik melodis

Merupakan musik melodis yang biasa digunkan untuk keperluan belajar seni di sekolah. Dalam sebuah pagelaran hadroh, Pianika berfungsi untuk memperkaya nada. Banyak orang menyamakan antara Pianika dan Piano, padahal keduanya berbeda. Piano termasuk kategori alat musik harmonis, sementara Pianika termasuk musik melodis.

Akordeon

Akordeon yakni alat musik menyerupai Organ, cara membunyikannya yakni dengan dipompa bagian badan instrumennya. Di Indonesia, Akordeon terkenal berasal dari daerah Sumatra Selatan. Di wilayah tersebut, Akordeon kerap dimanfaatkan untuk mengiringi musik religi hingga modern. Akordeon terdiri atas empat jenis, yakni:

• Akordeon diantonis
• Akordeon concertinas
• Akordeon berwarna
• Akordeon piano

Angklung – instrumen musik melodis

Merupakan alat musik melodis khas Jawa Barat bersifat multitonal (bernada ganda). Angklung terbuat dari ruas-ruas bambu yang dipotong ujung-ujungnya. Berbentuk seperti pipa-pipa dalam suatu organ, diikat bersama dalam suatu bingkai.

Cara memainkannya dengan digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.

Di Indonesia, terdapat berbagai jenis Angklung, di antaranya:

• Kanekas
• Reog
• Banyuwangi
• Bali
• Dogdog Lojor
• Gubrag
• Badeng
• Buncis
• Badud
• Bungko
• Padaeng
• Sarinande
• Toel
• Sri Murni

Biola

Merupakan instrumen musik melodis berdawai, berasal dari daratan Spanyol-Mauris dan populer sejak abad ke-18. Biola dimainkan dengan cara digesek menggunakan semacam busur gesek khusus.

Biola umumnya memiliki empat senar dengan setelan nada berbeda, yaitu G-D-A-E.
Biola termasuk dalam jenis keluarga instrumen Violin, terdiri atas Biola bass, Biola besar, Biola menengah, serta Biola kecil. Kesemua jenis tersebut dimainkan dengan teknik yang kurang lebih sama. Perbedaannya hanya terdapat pada ukurannya saja.

Harmonika – alat musik melodis

Harmonika merupakan salah satu alat musik tradisional di mana cara memainkannya yaitu dengan meniup atau menghisap lubang nadanya. Menurut sejarah, Harmonika berasal dari negeri Cina. Di negara asalnya, instrumen ini memiliki nama Sheng. Sheng telah dipergunakan sejak sekitar lima abad lalu tepatnya semenjak masa kekaisaran Nyu-kwa.

Terdapat lima jenis Harmonika, yaitu:

• Diatonik
• Kromatik
• Tremolo
• Chord
• Bass

Bonang

Bonang adalah alat musik melodis tradisional yang banyak berkembang di wilayah Jawa dan Bali. Bonang kerap dimainkan dalam pertunjukan Wayang atau upacara adat lainnya. Bonang dimainkan dengan teknik pukul atau ditabuh pada bagian atasnya yang menonjol (disebut pencu/pencon). Tongkat pemukul Bonang disebut Bindhi.

Terdapat tiga jenis Bonang dalam gamelan Jawa Tengah, yakni:

• Bonang Panerus
• Bonang Barung
• Bonang Panembung