Batik Madura: Sejarah, Ciri Khas, Bahan Baku & Sentra Pengrajin Batik
salah satu bentuk karya seni budaya yang diminati oleh masyarakat lokal hingga internasional. Sebab, produk ini punya ciri khas tersendiri yang berbeda dengan batik lainnya.
Sejarah batik Madura
Awal munculnya batik Madura tidak bisa lepas dari kerajaan Pamelingan. Ada seorang penasihat spiritual bernama Raden Azhar yang terlibat peperangan. Pada peperangan tersebut, Raden Azhar mengenakan kain bermotif parang. Parang artinya lereng, karena coraknya membentuk deretan huruf S disusun secara diagonal. Saat Raden Azhar memakai kain ini, beliau terlihat gagah dan berkarisma. Sehingga menjadi buah bibir di kalangan kerajaan dan masyarakat. Setelahnya kain ini banyak dipakai oleh pembesar kerajaan.
Karena sejarah tersebut, motif ini kemudian disebut sebagai motif tertua di Indonesia. Pada zaman dahulu, batik hanya digunakan oleh bangsa ningrat. Kita akan mengetahui jabatan atau pekerjaannya hanya dengan melihat corak kain yang dikenakan. Namun seiring bergesernya zaman, sekarang siapa saja bisa memakainya tanpa memandang status sosial. Inilah alasan mengapa batik masih tetap eksis sampai saat ini dan diminati masyarakat luas.
Ciri khas batik Madura
Motif busana batik nan indah pulau garam memiliki keunikan tersendiri. Bahkan, tidak dimiliki oleh beberapa busana dari daerah lain. Pewarnaan menggunakan bahan alami serta ketebalan warna tergantung lama perendaman. Ciri utama atau khas busana daerah penghasil garam sangat mudah dikenali, terutama…
- Warna merah dalam bunga atau daun. Corak dari busana Madura tak lepas dari pengaruh budaya asing seperti Tionghoa. Balutan kuning, merah atau hijau, merupakan hasil pengaruh orang-orang Tionghoa.
- Memiliki perbendaharaan beragam. Misalnya, pucuk tombak, belah ketupat, serta rajut. Bahkan, ada sejumlah motif mengangkat aneka flora sekaligus fauna sekitar kehidupan masyarakat. Teknik pewarnaan busana bersejarah ini dilakukan secara khusus, melalui proses perendaman selama enam bulan. Jadi meski terlihat kasar, namun busana bersejarah ini sanga elok.
Saat ini, busana khas daerah karapan sapi sudah sangat dikenal masyarakat dan mempunyai tempat tersendiri di hati para pencinta busana tradisional go internasional. Perkembangan pakaian khas Madura sangat berkembang berkat jembatan Suramadu, sebagai penghubung pulau Jawa dan tanah kelahiran Trunojoyo.
Keunikan batik Madura motif burung
Saat melihat batik Madura, kamu akan menemukan corak dan pemilihan warna berani. Ada banyak corak khas daerah ini, salah satunya corak burung. Corak burung adalah salah satu motif paling banyak diminati karena punya keunggulannya seperti:
- Karakter burung dalam selembar kain sutra atau katun hasil torehan para pengrajin selalu terlihat hidup. Jadi gambar tersebut bukan sekadar pajangan, melainkan sebuah hasil imajinasi yang dihidupkan pembatiknya.
- Tidak ada kembarannya. Pengrajin melukis motif secara autentik sehingga hasilnya tidak sama antara satu motif dengan motif lainnya. Sekalipun kamu akan menemukan model yang mirip, coraknya tidak benar-benar sama. Karena setiap corak punya keunikan tersendiri.
- Coraknya tidak monoton. Perpaduan warna serta motifnya berani sehingga terlihat anti mainstream. Jadi tidak membosankan saat dipakai untuk baju atau dekorasi ruangan.
- Memakai corak burung akan memberi kesan anggun, hangat dan bersahaja pada pemakainya. Sikap ini sesuai dengan karakter orang Madura yang hidup bersahaja dan hangat secara komunal.
- Batik asal Madura asli akan bertahan sangat lama. Jenis kain ini semakin sering dicuci malah membuat warnanya semakin cemerlang. Berbeda dengan kain lain yang warnnaya pudar karena proses pencucian. Terlebih jika kamu memilih kain yang memakai pewarna asli, selain awet juga ramah lingkungan.
Bahan Pembuatan batik Madura
Teori pembuatan sangat penting. Setelah paham teori, maka cara pembuatan busana batik penuh makna filosi paling efektif adalah langsung praktik. Caranya sangat mudah sekali, berikut peralatan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan:
- Kain mori baik berbahan sutra, katun, atau campuran kain polyester.
- Siapakan Pensil khusus.
- Siapkan self untuk membuat konfigurasi menggunakan lilin.
- Gawangan atau biasa disebut dengan istilah tempat untuk menggantung kain ketika kamu membuat outline.
- Lilin Fluid serta sedikit dish.
- Kompor untuk mengatur lilin.
- Terakhir siapkan warna larut.
Tata cara pembuatan batik Madura tulis asli
Selanjutnya, berikut langkah-langkah pembuatan pakaian batik madura penuh filosofi asal pulau garam:
- Buat contoh awal atau garis besar dengan menggunakan pensil. Langkah awal ini dalam proses pembuatan biasa disebut dengan langkah ”molani “. Tujuannya ialah membuat tema khusus.
- Setelah menyelesaikan proses awal molani, langkah berikutnya ialah melukis dengan cairan lilin, bagi kamu yang sedang belajar, tiru contoh yang telah dibuat agar mudah.
- Isi bagian-bagian kosong dengan memanfaatkan lilin.
- Proses shading. Caranya, celupkan kain pada warna larutan tertentu.
- Angkat kain, lalu keringkan kain setelah dicelupkan.
- Bila ingin pakaian penuh filosofi itu memiliki banyak warna, maka langkah nomor 3, 4, dan 5 seharusnya dilakukan beberapa kali agar tercipta nuansa yang kamu inginkan.
- Langkah finishing, kain telah berubah memiliki motif serta warna, maka langkah selanjutnya ialah membersihkan lilin dengan air panas, atau biasa disebut denga istilah “nglorot”.
- Terakhir, cuci kain lalu dikeringkan.
Sentra wisata batik Madura
Di Madura ada tempat wisata khusus yang menghadirkan nuansa batik madura sebagai obyek wisata. Tempat wisata indah penuh filosofi terletak di daerah Bangkalan. tepatnya di Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur. Tempat penuh keelokan serta menghadirkan nuansa desa industri kreatif Madura telah mengundang wisatawan dari dalam negeri serta luar negeri. Baik hari libur atau hari biasa, tempat asyik di Bangkalan tetap ramai dikunjungi para wisatawan.
Tempatnya indah, pemandangan banyak perempuan mengoreskan warna indah pada kain batik. Sangat disayangkan ketika kamu berada di kota Bangkalan, tetapi tidak mengunjungi desa industri busana penuh filosofi di Tanjung Bumi. Wisata desa industri busana kreatif Tanjung Bumi Bangkalan sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburanmu, apalagi saat libur panjang seperti libur nasional, atau ibur hari-hari besar.
Sentra wisata batik madura di Bangkalan.
- Lokasi. Lokasinya terletak di Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Indonesia. Jika masih bingung di mana lokasi atau letak wisata Batik Tanjung Bumi Bangkalan. Jalan paling mudah, ketik “wisata Batik Tanjung Bumi Bangkalan Madura” lalu search pada aplikasi google maps saja. Di Google maps sudah tertandai dimana lokasi tersebut.
- Kondisi wisata dan fasilitas. Wisata Batik Tanjung Bumi Bangkalan Madura merupakan tempat wisata yang harus dikunjungi karena pesona keindahannya tak ada duanya. Penduduk lokal sangat ramah terhadap wisatawan lokal ataupun asing. Di sekitar Tanjung Bumi, kanan kiri jalan dihiasi oleh rumah rumah mentereng serta hamparan Luas sawah. Fasilitas tempat wisata batik madura bangkalan sangat mendukung, mulai dari tempat ibadah, tempat parkir luas, tempat makan atau oleh-oleh, serta toilet.
- Keunikan. Di tempat bangkalan madura ini kamu bisa melihat ibu-ibu mengisi hari-harinya bersama kegiatan membatik. Latar belakang kegiatan itu dilakukan ialah mengisi waktu kosong dengan kegiatan produktif.