Hit enter after type your search item

Dolar Naik, Saatnya Kerajinan Lokal "Unjuk Gigi"

/
/

Sejak akhir Agustus kemarin hingga hari ini, nilai kurs Rupiah terhadap Dollar sudah mencapai angka Rp 14.000, tertinggi (atau bisa dibilang terburuk) sejak 17 tahun terakhir. Hal yang sama juga terjadi di mata uang Dollar Singapura yang sekarang ada di titik Rp 10.000. Kondisi ini tentunya dilihat sebagai pukulan berat bagi perekonomian Indonesia.
Karena kurs Dolar terus naik, harga barang-barang impor, baik berupa barang jadi ataupun bahan baku, tentunya akan naik. Tidak heran hal ini meresahkan masyarakat, terutama bagi para konsumen produk asing seperti elektronik, otomotif, dan berbagai merek luar negeri.
Namun masih banyak sektor industri di Indonesia yang tidak begitu terpengaruh atas naiknya Dolar saat ini. Salah satunya adalah industri kerajinan tangan Indonesia. Justru kondisi kurs rupiah ini bisa menjadi peluang bagi para pengrajin handmade dan kerajinan tangan Indonesia untuk kembali mencuri perhatian dan minat pembeli, serta membuktikan daya saing produk-produk handmade Indonesia.

Baca juga:
 

Sebenarnya, apa penyebab Dolar naik?

Faktor utama tentunya dikarenakan tingginya permintaan dolar yang berasal dari semua transaksi internasional dalam mata uang dolar. Beberapa aktifitas transaksi dengan dolar diantaranya adalah impor barang dan jasa. Aliran uang dari pasar lokal ke produsen luar berkontribusi secara signifikan menyebabkan Dolar terus naik terhadap Rupiah.
Dolar terus naik selama satu tahun terakhir

Tokoh masyarakat menghimbau agar menggunakan produk lokal Indonesia

Foto rak di toko Gendhis, Yogyakarta
Sebagai warga negara Indonesia, satu cara mudah yang bisa kamu mulai lakukan untuk menyikapi hal ini adalah dengan mengurangi belanja produk-produk impor atau luar, dan mulai membeli produk-produk buatan lokal. Salah satu produk lokal yang bisa kamu beli dan tersedia di berbagai titik dan kota di Indonesia adalah produk handmade, mulai dari furnitur, pakaian, hingga barang-barang pelengkap lain.
 


Himbauan yang sama juga dikeluarkan oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Presiden Joko Widodo dan juga Walikota Bandung Ridwan Kamil. Karena, ketika kamu membeli produk lokal, termasuk produk handmade lokal, uang yang kamu belanjakan tidak perlu lagi melewati proses transaksi mata uang asing. Karena tidak melewati proses transaksi mata uang asing, maka tiap pembelian produk handmade lokal tidak akan mempengaruhi kurs rupiah sama sekali. Itu berarti kamu paling tidak membantu agar kurs rupiah tidak semakin melemah terhadap mata uang asing.

Tidak terpengaruh oleh kurs, produk lokal mencuri perhatian

Tapi jangan khawatir, membeli produk lokal termasuk produk handmade Indonesia bukanlah sebuah “tugas” atau “kewajiban” negara yang akan membebanimu. Malahan, membeli produk handmade lokal bisa menjadi alternatif yang lebih baik jika selama ini kamu selalu membeli barang produksi luar negeri atau impor. Karena sebagian besar menggunakan bahan baku dalam negeri, maka harga produk handmade lokal tidak terpengaruh dengan kenaikan dolar.

Baca juga:

Alternatif produk lokal yang tidak kalah keren

Kallestory, salah satu pengrajin kacamata kayu handmade di Indonesia
Untuk kamu yang masih sering membeli produk impor yang mahal, mungkin kamu bisa mulai melirik produk handmade Indonesia. Karena, selain harganya murah, kualitas dan desain dari produk-produk handmade Indonesia juga tidak kalah, malah bisa membuatmu berubah pikiran dan jatuh cinta pada produk handmade Indonesia.

  • Misalnya, jika biasanya kamu harus membayar Rp 1 juta sampai lebih dari Rp 2 juta untuk jam tangan impor, kamu bisa mendapatkan yang sama kerennya dan lebih ramah lingkungan dengan harga tidak sampai Rp 1 juta.
  • Atau, jika kamu biasanya membeli tas kanvas impor dengan harga Rp 1 juta, kamu bisa membeli dengan harga setengahnya saja.
  • Atau, bagaimana dengan membeli yang bisa ditambahkan ukiran namamu dengan harga Rp 1 jutaan, daripada membeli kacamata impor yang tidak bisa dikustomisasi dan banyak tiruannya dengan harga Rp 2 juta atau lebih?

Masih banyak lagi perbandingan produk handmade yang lebih murah tapi tetap bagus jika dibandingkan dengan produk dengan jenis yang sama hasil impor.

Baca juga:

Ingat, ini bukan berarti kita ingin agar mata uang rupiah terus berada dalam kondisi seperti sekarang. Tapi, ini bisa menjadi peluang bagi para pengrajin untuk memperlihatkan bahwa produk handmade Indonesia bisa menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan bagi pembeli, ini bisa menjadi kesempatan untuk mulai mencoba membeli dan menggunakan produk lokal, termasuk produk handmade lokal.

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Pinterest
This div height required for enabling the sticky sidebar