Jangan Sampai Salah! Ini Dia Dosa-Dosa Modifikasi Mobil
Sudah bulan Ramadan, tentu kamu sudah menunggu THR, kan!. Pasti sudah buat budget untuk modifikasi mobil yang kamu miliki. Memang modifikasi di Indonesia tidak akan pernah mati. Selain untuk mempercantik tampilan, modifikasi mobil juga menjadi salah satu ajang para pemiliknya menunjukan karakter mereka kepada orang lain. Makanya, tidak heran banyak pecinta mobil dan modifikator Indonesia yang habis jutaan hingga ratusan juta untuk memodifikasi mobil mereka.
Namun dari beberapa acara mobil yang kita datangi, kita melihat kalau modifikasi di Indonesia itu terbagi menjadi macam-macam kelompok atau kategori. Mulai dari modifikasi untuk fungsi, modifikasi untuk kesenangan pribadi, dan yang paling suka menghabiskan dana banyak yaitu, modifikasi untuk kontes.
Modifikasi untuk fungsi biasanya memiliki tujuan untuk balap touring, balap endurance, slalom, offroad, dan drift. Tujuan dimodifikasi tentu karena spesifikasi standar mobil yang akan dimodifikasi tentu belum mumpuni untuk mengikuti ajang motorsport tersebut. Seperti contoh, untuk mengikuti balap offroad, mobil yang digunakan tentu harus memiliki suspensi khusus offroad, dan ban khusus. Jika menggunakan spesifikasi standar mobil tersebut, tentu akan kacau balau.
Selain itu ada modifikasi yang bertujuan untuk kesenangan pribadi. Perlu diketahui, modifikasi macam ini berbeda dengan restorasi. Biasanya pemilik sudah memiliki referensi modifikasi sendiri. Bisa modifikasi sesuai tuner pabrikan, atau sesuai kreasi sendiri, tetapi dikhususkan untuk kesenangan pribadi saja.
Untuk modifikasi untuk kontes tentu bertujuan untuk memenangkan kontes tersebut. Seperti contoh, untuk kontes modifikasi pada umumnya di Indonesia menggunakan 5 sektor penilaian yang dimulai dari Exterior, Interior, Audio, Mesin, dan Cat. Nantinya para juri akan menilai modifikasi tersebut mulai dari segi fungsi, estetika, dan biaya atau tingkatan parts yang digunakan. Namun ada juga kontes yang dikhususkan untuk audio. Biasanya ada 2 kategori yaitu, SQ, SPL, dan SQL. SQ merupakan modifikasi yang terfokus pada kualitas suara yang dihasilkan oleh audio. Sedangkan SPL fokus kepada decible yang dihasilkan. Jadi kalau dentuman dari bass semakin kencang, dan decible semakin tinggi, mobil tersebut akan menang. Yang terakhir adalah SQL. Modifikasi audio pada tingkat ini dikabarkan merupakan salah satu sektor modifikasi termahal. Kenapa? Karena modifikasi ini merupakan gabungan dari SQ dan SPL. Jadi kamu bisa membayangkan jika sedang menonton konser secara langsung, tetapi di dalam mobil. Biasanya ajang modifikasi seperti ini tidak hanya diikuti oleh individu-individu pecinta modifikasi. Tetapi banyak juga bengkel modifikasi yang ikut untuk menunjukan kemampuan bengkel mereka.
Nah, kamu tentu sudah paham sedikit kan tentang modifikasi-modifikasi yang ada di Indonesia. Tetapi perlu kamu tahu, modifikasi yang sesuai kesenangan pribadi itu tidak menutup kemungkinan jika pemilik mobil akan memodifikasinya 5 sektor, dan ternyata memenangkan kontes modifikasi. Hanya saja banyak modifikator pada kategori ini biasanya terfokus hanya kepada beberapa sektor saja. Misalkan, ada modifikasi yang sudah 4 sektor, tetapi tidak termasuk cat. Biasanya alasan modifikator tersebut karena sang pemilik mau mempertahankan cat asli kendaraan. Hanya saja, menurut Bang Bimo dan teman-teman Pakarinfo.com, ada modifikasi yang menurut kami tidak perlu, dan kadang merusak mobil. Makanya kami akan membagikan dosa-dosa modifikasi yang biasa dilakukan oleh para modifikator 🙂
Potong Per dan Membuatnya Terlalu Ceper
Pada dasarnya per merupakan salah satu part vital dalam sebuah suspensi. Tidak adanya per, mobil tidak akan berdiri tegak seperti biasanya. Kinerja shock breaker pun menjadi tidak maksimal. Kalau kamu potong atau press per standar dari mobil kamu, tentu mobil akan menjadi lebih pendek. Tetapi kinerja suspensi akan berubah dan akhirnya dapat merusak kendaraan yang kamu miliki. Apalagi jika kamu membuatnya terlalu ceper. Tentu selain akan susah dibawa, kamu akan menggangu pengendara lain karena jalan terlalu lambat.
Memotong Chassis
Nah biasanya modifikasi ini terjadi jika seorang modifkator ingin mengubah tampilan mobil jauh dari kesan standar. Bisa untuk memanjangkan atau memendekan panjang kendaraan, chop top, atau potong chassis agar dapat memasukan velg dengan lebar extrem. Namun perlu kamu ketahui, chassis kendaraan itu dibuat dengan perhitungan tersendiri oleh para perancangnya. Jika kamu merubah sedikit chassis tersebut, tentu ada fungsi yang berubah dari chassis sehingga tidak dapat bekerja maksimal. Modifikasi ini akan membahayakan lho jika kamu menggunakan mobilnya sehari-hari. Biasanya modifikasi seperti ini dilakukan untuk ajang kontes saja, tetapi tidak untuk sehari-hari.
Modifikasi Audio yang Tidak Memikirkan Jalur Kabel
Kamu pernah baca berita kalau ada mobil terbakar yang disebabkan oleh perangkat audio mobil tersebut? Nah ini nih dosa modifikasi yang paling disayangkan. Penyebabnya karena modifikasi audio yang kamu lakukan tidak ditangani oleh modifikator handal. Biasanya kebakaran ini disebabkan karena tukang audio nya asal menyambung kabel dan aliran listrik. Adapun penggunaan kabel yang murah dan tidak tahan panas menjadi salah satu alasan kenapa kebakaran terjadi.
Sticker Smoke Lampu Warna Warni
Modifikasi ini bisa membahayakan kamu dan pengendara lain lho! Pada dasarnya lampu kendaraan itu memiliki fungsi untuk menerangi jalan dan memberikan info tentang keberadaan kendaraan kamu kepada pengemudi lainnya. Jika kamu menutup lampu-lampu tersebut dengan sticker yang gelap, tentu fungsinya akan berubah. Bahaya lho!
Menggunakan Ban Balap untuk Daily
Perlu kamu ketahui, ban slick dan semi slick itu merupakan ban balap dengan grip tinggi pada jalanan kering. Tetapi pada jalanan basah, ban tersebut akan menjadi sangat licin. Jadi penggunaan ban untuk balap sebenarnya tidak cocok untuk jalanan biasa.
Modifikasi Exterior yang Mengurangi Fungsi Kendaraan
Nah pada bagian ini merupakan bagian paling membingungkan. Karena pada dasarnya modifikasi body merupakan aspek dari sebuah karya seni. Tetapi kadang ada modifikasi body yang tidak rapih dan tidak memikirkan fungsi kendaraan seperti bodykit yang terlalu lebar, atau bodykit yang terlalu pendek. Sehingga mobil menjadi sulit untuk bepergian.
Sebenarnya modifikasi itu sah sah aja. Hanya saja kadang kita perlu lihat juga fungsi dan tujuan dari modifikasi tersebut, apakah akan merusak esensi sebuah kendaraan atau tidak. Tapi kalau kamu pikir modifikasi itu hal sekunder dan lebih penting ganti mobil baru.