Fakta Kartini yang Perlu Kamu Tahu (No.5 Bikin Kaget!)
Kartini disebut-sebut sebagai pionir penyetaraan kaum wanita terhadap kaum pria di Nusantara, kamu tentunya sudah tidak asing dengannya kan? Saking berjasanya perempuan yang bernama lengkap Raden Ajeng Kartini ini, tidak salah jika akhirnya di setiap tanggal 21 April, semua rakyat memperingatinya sebagai Hari Kartini. Namun, sebaiknya kamu tidak hanya mengenalnya sebatas nama besar, maupun buku “Habis Gelap Terbitlah Terang”-nya yang begitu populer. Lima fakta seputar wanita hebat yang satu ini patut kamu pahami lebih jauh karena tidak semua orang tahu!
Kartini Jadi Nama Jalan di Belanda
Jalan Kartini di Belanda (Foto: KapanLagi)
Nama besar R.A. Kartini tidak hanya mengemuka di Nusantara. Kiprahnya yang besar karena membawa pencerahan terhadap kaum wanita untuk terus memperjuangkan hak-haknya juga diapresiasi oleh pemerintah Belanda. Di Negara Kincir Angin tersebut, bahkan kamu bisa menemukan empat kota yang memakai nama “R.A. Kartini” di salah satu sudut jalannya. Kota-kota yang memiliki jalan dengan nama Kartini, yakni Amsterdam, Utretch, Veerlo, dan Harleem.
Penerima Beasiswa dari Parlemen Belanda
Pada zamannya, hak wanita memang masih sangat terbatas, termasuk dalam soal pendidikan. Kartini yang memiliki otak cerdas dan berasal dari kalangan bangsawan pun hanya bisa mencecap pendidikan hingga umur 12 tahun di Europese Lagere School. Namun, kepintaran meman tidak dapat disembunyikan. Melihat kecerdasan dan kekritisan wanita asal Rembang Jawa Tengah ini, parlemen Belanda sempat menawarkan beasiswa baginya, walaupun tidak sempat dinikmati Kartini.
Baca juga:
Meninggal Pasca-4 Hari Melahirkan
Melahirkan adalah salah satu kebahagiaan dan kesempurnaan terbesar bagi tiap perempuan, tak terkecuali bagi Ibu Kartini. Sayangnya, ia hanya bisa menatap wajah anaknya selama empat hari. Melahirkan Singgih atau RM. Soesalit pada 13 September 1904, anak lelaki tunggal dari perempuan tangguh ini harus berpisah dengan ibunya yang meninggal pada 17 September 1904.
Lihat juga:
Merupakan Pahlawan Nasional
Kemampuannya membawa pencerahan terhadap hak-hak kaum perempuan yang tertuang dalam bukunya membuang pemerintah ikut menghargai wanita yang satu ini. Tepat pada tanggal 2 Mei 1964, Kartini pun diresmikan sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia. Sejak saat itu pula, setiap tanggal 21 April yang merupakan tanggal lahirnya diperingati sebagai Hari Kartini.
Kartini Bukan Penyusun Habis Gelap Terbitlah Terang
Ketika menyebut buku Habis Gelap Terbitlah Terang, kamu pasti langsung mengaitkannya dengan sosok Kartini. Ya, buku ini memang dibuat berdasarkan isi surat-suratnya terhadap temannya di Negeri Belanda. Hanya saja, yang menyusunnya menjadi sebuah buku bukanlah Kartini, melainkan J.H Abendanon yang sempat menjadi Menteri Kebudayaan, Keagamaan, dan Kerajaan pada masa kolonial di tahun 1911. Dia jugalah yang memberi judul untuk buku tersebut.
Bagaimana, kamu jadi semakin tercerahkan setelah mengetahui berbagai fakta lain dari Ibu Kartini di atas? Kalau kamu sendiri, apa yang sudah kamu lakukan untuk meneruskan perjuangan Ibu Kartini ?