Hit enter after type your search item

Mengenal Keragaman Ciri Khas Baju Adat Toraja

/
/

Baju Adat Toraja. Suku Toraja merupakan suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sulawesi Selatan. Mayoritas penduduknya beragama kristen, beberapa diantaranya menganut agama islam dan ada pula yang menganut kepercayaan animisme. Kata toraja berasal dari bahasa bugis to riaja berarti orang yang berdiam di negeri atas.
Toraja tidak jauh berbeda dengan daerah lain di Indonesia. Ia memiliki berbagai adat istiadat serta kebudayaan yang beraneka ragam. Salah satu keunikan budaya di tana Toraja tergambar jelas pada pakaian adat.
Yang sekaligus menjadi simbol serta karakter masyarakat di dalamnya. Berikut ini tiga pakaian adat Toraja, dimana salah satunya pernah menjadi perhatian dunia dalam acara di Korea Selatan:

1. Sepa Tallung Buku

Baju adat Toraja merupakan pakaian dengan panjang sampai lutut. Bagi masyarakat, Seppa Tallung Buku hanya dikenakan oleh kaum pria saja. Busana ini juga dilengkapi beberapa aksesoris tambahan seperti:

  • Kandure; busana dengan hiasan berupa manik-manik pada bagian dada, ikat kepala juga pada ikat pinggang.
  • Gayang; sejenis senjata khas berupa parang, digunakan sebagai aksesoris dengan cara diselipkan pada bawahan sarung.
  • Lipa’; sejenis sarung sutra dengan motif bermacam-macam.

Seppa Tallung Buku pernah menorehkan sejarah sebagai pakaian adat Toraja pertama yang pernah menjadi perhatian dunia dalam ajang Manhut International pada tahun 2011 di Korea Selatan.
Baik website maupun media menuliskan banyaknya pujian diberikan kepada baju tradisional tersebut. Pada saat ajang tersebut Seppa Tallung Buku dikenakan dengan sepasang sayap serta tanduk. Hal tersebut menggambarkan betapa besar dan agungnya kebudayaan Indonesia.
Pemilihan busana yang terinspirasi dari budaya diharapkan mampu menarik perhatian dunia tentang keaneragamanan budaya Indonesia sehingga mereka tertarik untuk datang dan melancong ke Tanah Air.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata juga  mendukung upaya positif promosi pariwisata melalui ajang Manhunt International. Sehingga diharapkan dapat memajukan minat wisatawan asing terhadap pariwisata Indonesia.

2. Pakaian Adat Toraja – Pokko

Baju adat Toraja kedua yaitu Baju Pokko. Busana ini khusus dikenakan oleh kaum wanita tana Toraja.  Berbeda dengan Seppa Tallung Buku dengan ciri khas pakaian panjang. Pokko memiliki lengan pendek dengan beberapa dominasi warna, seperti merah, putih serta kuning.
Sampai saat ini Baju Pokko masih dilestarikan penggunaanya. Yaitu dengan cara mewajibkan seluruh PNS wanita di Kabupaten Tana Toraja untuk mengenakan busana pokko setiap hari Sabtu. Sementara untuk pria diwajibkan utuk mengenakan Seppa Tallung Buku.

3. Pakaian Adat Toraja – Kandore

Selain dua busana di atas, Kandore juga merupakan pakaian adat Toraja yang diperuntukkan untuk kaum wanita. Busana ini berhiaskan manik-manik untuk menghiasi dada, ikat pinggang, ikat kepala serta gelang.

4. Kain Tenun Toraja

Kain tenun juga termasuk bagian dari baju adat Toraja yang sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat sekitar serta menjadi kain incaran para wisatawan. Bagi masyarakat, kain tenun merupakan tanda kasih sayang dari saudara mereka yang sudah meninggal.
Selain itu, kain ini pun memiliki peran penting dalam upacara pemakaman keluarga. Kain tersebut dipercaya sebagai pertalian kasih dengan sanak keluarga yang telah meninggal di daerah Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

5. Sarung Kain Tenun Toraja

Baju adat Toraja selanjutnya yaitu berupa sarung berbahan dasar kain tenun. Sarung tersebut biasanya digunakan oleh para tetua adat untuk memimpin upacara Rambu Solo’ atau upacara kematian di Kecamatan Rantepao.
Umumnya kain tenun yang digunakan sebagai sarung berwarna putih. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan status kebangsawanan seseorang. Sayangnya, kain tenun tersebut sudah sangat langka. Sehingga kebanyakan tetua hanya memiliki setidaknya satu saja sarung kain tenun.
Itulah beberapa pakaian adat Toraja beserta keterangannya. Di antara banyaknya baju adat Toraja, kain tenun sudah mulai jarang di dapatkan. Sudah seharusnya kita memulai melestarikannya kembali agar keanekaragaman adat istiadat serta budaya Tana Toraja terus ada.

Keunikan Lain Rakyat Toraja

Selain tekenal dengan busana tradisionalnya, ternyata masyarakat Toraja juga memiliki keunikan lain, yaitu:

1. Rumah Tradisional;

Sebagaimana kita ketahui, bahwa setiap dearah tentunya memiliki rumah tradisional. Hal itu pun berlaku pada masyarakat Toraja. Adapun rumah tradisionalnya bernama tongkonan.
Menurut cerita rakyat, Tongkonan dibangun dengan empat tiang di surga. Kemudian ketika leluhur turun ke bumi, mereka mulai meniru rumah tersebut lalu menggelar upacara besar.

2. Kesenian Toraja;

Adapun kesenian Tana Toraja yang terkenal yaitu ukirannya. Ukiran-ukiran tersebut juga tampak terlihat apik menghiasi dinding-dinding rumah tradisional suku tersebut. Konon katanya setiap motif ukiran memiliki makna serta arti berbeda-beda.
Keteraturan serta ketertiban merupakan ciri umum dalam ukiran kayu Toraja. Selain itu, ukiran Tana Toraja memiliki sifat abstrak dan geometris. Tumbuhan dan hewan sering dijadikan dasar dari ornamennya.

3. Peninggalan Bersejarah Londa

Adapun peninggalan bersejarahnya disebut londa. Londa merupakan sebuah kuburan kuno, dimana di lokasi tersebut banyak di dapati replika-replika jasad seseorang. Hanya saja miniatur atau replika tersebut hanya diperuntukan bagi kaum bangsawan dengan strata sosial tinggi.

4. Makanan Khas Pa’piong

Merupakan makanan khas yang mempunyai nama cukup unik dan berbahan dasar daging babi atau biasanya juga bisa daging ayam. Cara pembuatannya pun cukup unik. Jika biasanya daging diolah dengan cara di rebus atau di goreng lain halnya dengan Pa’piong.
Pa’piong di oleh dengan cara memasukkan daging babi atau daging sapi ke dalam bambu kemudian di bakar.
Tidak sampai di situ saja, setelah selesai di bakar, daging akan kembali dimasak dengan cara di panggang dengan bambu. Sebelum proses unik tersebut, terlebih dahulu daging-daging tersebut akan diolah atau dicampur dengan rempah-rempah khas derah tana toraja.

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Pinterest
This div height required for enabling the sticky sidebar