Nyamnyon Crafty, Brand Handmade Penuh Cinta dari Arsitek dan Civil Engineer
Sebuah bisnis memang tak selamanya berhubungan dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan pendirinya.
Berprofesi sebagai arsitek dan civil engineer, siapa sangka jika pasangan Ibnu Khoiruli dan Intan Qurrotul Aini adalah dua orang di balik brand . Brand yang berdiri sejak November 2016 ini memproduksi barang-barang yang berhubungan dengan keperluan interior rumah tangga, mulai dari , , dan lainnya. “Awalnya karena memang hobi saya crafting, suka bikin benda-benda kerajinan. Jadi daripada cuma jadi hobi, mending dijadiin produk yang bisa dijual,” ujar wanita kelahiran Surakarta, 28 januari 1990.
Salah satu produk yang pertama diciptakan adalah sarung bantal, Instagram menjadi sarana yang dipilih untuk memasarkan produknya. Tak disangka produknya cukup diminati oleh konsumen, akhirnya keduanya makin memantapkan diri untuk ‘lebih serius’ dengan Nyamnyon.
Baca juga:
Sebagai bentuk dari keseriusan keduanya, modal sekira Rp 20 juta digunakan untuk membeli sejumlah material, name tag, packaging, hingga membuat website. Ibnu dan Intan saling berbagi tugas dalam membangun usahanya. Sementara untuk pengerjaan produk dilakukan oleh penjahit khusus. “Kalau motif-motifnya dikerjakan Mbak Intan, kalau desain dan bentuk kita berdua. Nah kalo inspirasi paling kita dari web, dari situ paling kita kembangkan konsumen kita pinginnya seperti apa,” ujar pria kelahiran Pati, 21 Desember 1987 ini.
Produk yang Penuh Warna
Jika dilihat sekilas, yang paling terlihat jelas dari produk Nyamnyon adalah konsitensinya dalam menggunakan warna cerah dan motif-motif yang unik. Mulai dari motif bunga, buah, hingga motif yang cenderung abstrak juga ada di sini. Tak sampai disitu saja, mereka juga menerima pesanan custom seperti untuk keperluan korporasi, wedding, hingga sekolah.
Sarung bantal dari Nyamnyon yang bisa kamu beli di pakarinfo
“Kemarin juga kita bikin sarung bantal dengan karakter anak-anak kecil dengan wajahnya sendiri, lalu kalau ada kado buat wedding kita bisa bikin. Karena pada akhirnya kepuasan customer-lah yang memang kita inginkan. Seperti ada perasaan senang tersendiri kalau misalnya ada yang puas sama barang kita,” ujar Ibnu.
Ibnu dan Intan saat di pakarinfo Market
Tak hanya menggunakan motif yang unik, nama brandnya sendiri pun unik. Ya, Nyamnyon rupanya merupakan nama panggilan Ibnu saat di bangku kuliah. “Setelah dipikir-pikir, nama ‘nyamnyon’ itu unik dan nggak ada yang nyamain. Sepertinya bakalan cocok buat brand produk handmade yang cute seperti produk kami,” ucap Intan.
Dikerjakan dengan Cinta
Hingga saat ini keduanya mengaku Nyamyon Crafty masih menjadi ‘sampingan’ dari pekerjaan utama mereka. Meski begitu, baik Ibnu dan Intan menjalaninya dengan passion dan cinta yang besar bagi brandnya tersebut. “Karena pada dasarnya memang hobi, jadi kita nggak ngerasa ini sebagai beban. Pas ngerjainnya malah senang dan kayak refreshing. Sabtu Minggu juga kita nyambi-nyambi dan ada kepuasan sendiri,” sambungnya.
Walau masih di tahun pertama, keduanya punya mimpi yang ingin diraih, terutama dalam kemajuan brandnya. Yakni bisa membuka gerai sendiri, dan juga memasok produknya ke berbagai daerah di Indonesia. “Harapannya semoga semakin semakin banyak orang yang kenal dan bangga pakai produk kami, itulah kenapa kami bikin produknya sebaik mungkin, se-premium mungkin, jadi orang bangga pakai produk kami,” tutupnya.