Pilih Mobil Matic atau Manual? Simak Perbandingannya Berikut Ini!
Mobil matic vs manual, lebih baik pilih yang mana, ya? Nah, ini nih pertanyaan yang kerap terlontar ketika seseorang akan membeli mobil pertamanya. Kalau kamu sendiri, pilih mana?
Banyak orang bilang, mobil matic punya segudang nilai positif dibanding manual, apalagi untuk pengendara pemula. Dua di antaranya ialah, gampang dikendarai dan tidak cepat buat lelah.
Apa cuma segitu saja? Supaya lebih jelas, yuk pahami berbagai spek antara mobil matic vs manual berikut ini.
Mengenal Lebih Dekat Mengenai Mobil Matic vs Manual
Ada beberapa perbedaan antara mobil dengan transmisi matic dan manual. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Ayo, bandingkan dengan membaca beberapa uraiannya di bawah ini!
1. Kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara
Seperti yang telah dibahas di atas, banyak orang menganggap bahwa menyetir mobil matic lebih memberikan kenyamanan dibanding manual. Sedikit banyak itu benar adanya, sih.
Pasalnya, saat akan mengoper gigi, pengendara mobil manual harus menginjak kopling terlebih dulu. Kondisi seperti ini cukup melelahkan terutama saat berada di jalanan macet dan juga menanjak.
Beda halnya dengan mobil matic. Pengendara hanya cukup mengoperkan gigi, mengerem, dan menginjak gas untuk menjalankan mobil.
Orang-orang yang baru belajar mengendarai mobil pun bisa cepat mahir bila mengendarai matic. Sementara orang yang mengendarai manual harus bisa membiasakan diri untuk mengoper gigi, menginjak koplik, dan menginjak gas. Mereka pun harus berkonsentrasi untuk bisa menyeimbangkan ketiganya.
2. Jumlah gigi mobil matic vs manual
Mobil dengan transmisi matic dan manual sama-sama dilengkapi dengan gigi penggerak. Bedanya, kedua jenis transmisi mobil tersebut punya jumlah gigi yang berbeda.
Mobil dengan transmisi manual biasanya memiliki enam jenis gigi. Lima di antaranya berefungsi memacu mobil bergerak ke depan. Sementara satu sisanya untuk mundur.
Beralih ke mobil dengan transmisi matic. Umumya, mobil-mobil matic di Indonesia terbagi menjadi dua jenis yaitu, otomatis dan semi otomatis.
3. Akselerasi mobil matic vs manual
Masih berhubungan degan gigi yang dimiliki kedua mobil ini. Banyak yang menyebutkan bahwa mobil bertransmisi manual lebih agresif dan responsif dibanding kendaraan otomatis. Hal ini dikarenakan oleh perpindahan kopling yang dilakukan saat mobil berada di medan jalan yang berbeda-beda.
Belum banyak yang tahu, sebenarnya kerja transmisi mobil otomatis jauh lebih rumit dari yang manual. Pengendara mobil otomatis pun tidak bisa melakukan engine brake karena ketiadaan gigi. Hal inilah yang membuatnya tidak responsif seperti mobil manual.
4. Pengereman mobil matic dan manual lebih halus
Ketiadaan engine brake pada mobil dengan transmisi matic membuatnya sangat kurang baik dalam hal pengereman. Pertama, mobil matic akan terasa lebih kasar saat direm. Hal ini bertolak belakang dengan mobil manual yang sangat halus saat direm.
Tak adanya engine brake ini pun berpengaruh saat kamu mengendarai mobil matic di jalan menurun. Kamu harus sangat berhati-hati jika tidak ingin kehilangan kendali atas kecepatan mobilmu.
Selanjutnya, bila terlalu sering menggunakan mobil matic di jalan menurun, daya cengkram remnya bisa melonggar. Tak hanya itu, rem mobil otomatis pun akan cepat aus kampasnya bila sering direm saat dalam keadaan mengebut.
5. Tingkat konsumsi bahan bakar
Biarpun gampang dan nyaman dikendarai, ternyata konsumsi bahan bakar mobil matic sangat boros, lho. Justru mobil transmisi manual yang katanya ribet, cukup irit bahan bakar bensin.
Konsumsi bahan bakar mobil matic yang boros ini disebabkan oleh perputaran transmisinya yang berat. Akibatnya, mesin mobil pun bekerja lebih ekstra. Tentunya hal ini pun cukup menyedot bahan bakar.
Kehadiran jumlah gigi mobil manual yang lebih banyak membuatnya berakselerasi lebih mudah. Imbasnya, kerja mesin jadi ringan dan konsumsi bahan bakar pun jadi lebih irit.
Walaupun begitu, ada lho trik membuat konsumsi bahan bakar mobil matic jadi lebih irit. Caranya ialah dengan membiarkan mobil meluncur atau kerap disebut gas and glide di jalan lurus. Hasilnya, tenaga yang dibutuhkan lebih sedikit dan bahan bakar yang digunakan pun lebih sedikit.
6. Perawatan mobil
Selain transmisnya yang rumit, mobil otomatis pun punya komponen dan sistem mekanis yang lebih rumit dari kendaraan manual. Beberapa contohnya seperti komponen elektrikal, mekanisme pendingin, dan juga pompa yang dimiliki. Kerumitan tersebut pun berdampak pada biaya perawatan mobil matic yang lebih mahal dari kendaraan manual.
7. Harga jual mobil bekas matic dan manual
Walaupun perawatannya ribet dan mahal, namun hal ini berbanding lurus dengan harga jualnya. Mobil matic bekas dapat dipastikan punya harga jual yang lebih besar dibanding kendaraan manual second. Perbedaan harga mobil bekasnya sendiri bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta.
Semoga penjelasan mengenai plus minus mobil matic dan manual dari pakarinfo.com di atas dapat bermanfaat untukmu, ya!