Hit enter after type your search item

Review Lengkap Alat Musik dari Jawa Barat. Yuk Kenali Ada Apa Aja

/
/

Angklung mungkin adalah alat musik dari Jawa Barat paling terkenal. Tapi ternyata, instrumen tradisional Jawa Barat tidak hanya itu saja. Ditinjau berdasarkan segi bahan hingga cara memainkannya, beberapa instrumen berikut ini sangat perlu dipelajari.

Alat Musik Arumba

Alat musik dari Jawa Barat yakni Arumba. Arumba sendiri adalah nama ensemble musik. Penciptanya yakni seorang seniman bernama Yoes Roesadi. Bersama teman-temannya, Yoes membentuk sebuah kelompok musik dengan menggunakan angklung padaeng sebagai aransemen tambahan. Arumba merupakan kependekan dari Alunan Rumpun Bambu.
Angklung padaeng dimainkan secara perseorangan (solo) dengan cara menggantungkan instrumen tersebut pada tiang gantungan 2 tingkat. Nada-nada utamanya digantungkan pada tingkat bawah, sedangkan nada-nada sisipannya pada tingkat atas (istilahnya pentatonis dan diatonis). Kemudian angklung melodi dimainkan oleh seorang pemain dengan cara mengetarkannya tiang gantungan terebut.
Berikut ini susunan ensemble-nya:

  • Angklung melodi 1 set
  • Gambang melodi 2 set
  • Gambang pengiring 2 set
  • Bass lodong/bass pukul 1 set

Alat Musik dari Jawa Barat Angklung

Angklung merupakan instrumen tradisional yang banyak berkembang di daratan Sunda (Jawa Barat). Instrumen ini bersifat multitonal (bernada ganda).
Angklung terbuat dari pipa-pipa bambu yang dipotong ujung-ujungnya. Berbentuk seperti pipa-pipa dalam suatu organ, diikat bersama dalam suatu bingkai. Cara memainkannya dengan digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Ada tiga teknik dasar untuk memainkan angklung:

  • Kurulung (getar). Caranya, tangan kanan memegang tabung dasar dan menggetarkan ke kiri-kanan berkali-kali.
  • Centok (sentak). Centok adalah teknik di mana tabung dasar ditarik dengan cepat oleh jari ke telapak tangan kanan. Tujuannya agar instrumen berbunyi sekali saja (stacato).
  • Teknik ini mirip seperti teknik kurulung. Bedanya, salah satu tabung ditahan tidak ikut bergetar. Pada instrumen melodi, teknik tengkep berfungsi untuk mengeluarkan nada murni (satu nada melodi saja). Sementara pada instrumen akompanimen mayor, teknik tengkep digunakan untuk memainkan akord mayor (3 nada).

Meskipun angklung adalah berasal dari Jawa Barat, akan tetapi perkembangannya mencakup berbagai wilayah Indonesia. Sehingga, melahirkan berbagai jenis angklung lain, seperti:

  • Kanekes
  • Reyog
  • Banyuwangi
  • Bali
  • Dogdog Lojor
  • Gubrag
  • Badeng
  • Padaeng
  • Sarinande
  • Toel
  • Sri-Murni

Alat Musik Calung

Calung merupakan alat musik dari Jawa barat yang terbuat dari bambu. Calung dimainkan dengan cara ditabuh bagian ruas-ruas/tabung-tabungnya. Umumnya calung terbuat dari awi wulung (bambu hitam) atau awi temen (bambu ater, berwarna hijau). Ada dua jenis calung yaitu calung rantay dan calung jinjing.
Calung dimainkan dengan cara dipukul. Calung rantay dipukul dengan dua tangan dan posisi pemain umumnya duduk bersila. Calung jinjing dimainkan dengan menggunakan tangan kanan saja, sedangkan tangan kiri digunakan untuk menjinjing instrumen tersebut.

Alat Musik Celempung

Celempung merupakan salah satu instrumen musik tradisional Jawa Barat yang dimainkan dengan cara dipetik. Umumnya celempung terdiri atas 13 senar yang terbentang di antara kotak resonator. Ciri khas celempung terdapat pada salah satu senarnya yang disetel nada pelog dan senar lainnya bernada slendro. Jenis nada seperti ini sering dijumpai dalam seni musik di daerah Bali. Misal Gamelan Siteran yang menggunakan celempung dan siter sebagai ciri khasnya.

Alat Musik Suling

Suling adalah jenis instrumen tiup dari Jawa Barat. Suara suling sangat halus sehingga cocok jika dipadukan dengan instrumen lainnya. Bahan utama untuk membuat suling yakni bambu yang dipotong dan diukir (dilubangi) sedemikian rupa sehingga menghasilkan suara yang sangat merdu.
Suling dimainkan dengan menutup lubang-lubangnya, kemudian meniupnya. Suara yang dihasilkan berbeda tiap lubangnya. Ada berbagai macam suling terkenal di Indonesia, antara lain:

  • Modern
  • Konser
  • Piccolo
  • Open-holed
  • Konser modern
  • Blok
  • Albert
  • Boehm

Alat Musik Karinding
Satu lagi alat musik tradisional Jawa Barat yang dimainkan dengan cara ditiup yakni Karinding. Karinding banyak diproduksi di daerah Citamiang, Pasirmukti, Tasikmalaya, Lewo Malangbong, hingga Garut. Selain digunakan sebagai instrumen musik, karinding juga bisa digunakan untuk mengusir hama sawah. Karinding biasa dimainkan dengan setidaknya dua orang atau lebih.
Terdapat empat macam nada yang bisa dimainkan menggunakan karinding, yaitu tonggeret, gogondangan, rereogan, dan iring-iringan. Suara yang dihasilkan karinding mirip suara serangga kecil, burung atau lebih dikenal dengan istilah ultrasonik.
Kecapi / Kacapi
Kecapi/kacapi merupakan musik tradisional Jawa Barat yang dimainkan sebagai instrumen utama dalam Tembang Sunda atau Mamaos Cianjuran. Seperti namanya, kecapi terbuat dari kayu pohon kecapi. Kecapi menggunakan notasi degung yang merupakan bagian dari sistem heptachordal pelog. Berdasarkan fungsinya, kacapi dibagi menjadi dua jenia, yaitu:

  • Kacapi indung/kacapi induk. Fungsinya memulai musik dengan cara memberikan intro, bridges, dan menentukan tempo. Kacapi indung umumnya memiliki 18 hingga 20 dawai.
  • Kacapi rincik/kacapi anak. Kacapi rincik berperan sebagai pengiring musik yang muncul dari belakang dengan frekuensi tinggi. Kacapi rincik memiliki 15 dawai pada umumnya.

Alat Musik Tarawangsa
Alat musik dari Jawa Barat berikutnya ialah tarawangsa. Tarawangsa sudah ditemukan dan digunakan sejak awal abad ke-18. Tarawangsa juga disebut rebab jangkung karena ukurannya lebih tinggi daripada rebab biasa. Tarawangsa dimainkan dengan cara digesek dan menggunakan laras pelog. Ada beberapa lagu pilihan yang biasa dimainkan menggunakan instrumen tarawangsa, antara lain:

  • Saur
  • Mataraman
  • Iring-iringan (Tonggeret)
  • Jemplang
  • Limbangan
  • Bangun
  • Lalayaan
  • Karatonan
  • Degung
  • Sirnagalih
  • Buncis
  • Pangairan
  • Dengdo
  • Angin-angin
  • Reundeu
  • Pagelaran
  • Ayun Ambing
  • Reundeuh Reundang
  • Kembang Gadung
  • Onde
  • Legon (koromongan)
  • Panglima
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Pinterest
This div height required for enabling the sticky sidebar