Hit enter after type your search item

Ulasan Lengkap Alat Musik Petik Tradisional dan Modern

/
/

Umumnya, segala jenis alat musik petik selalu menggunakan dawai atau senar untuk menghasilkan bunyi. Seiring berkembangnya zaman, jenis instrumen ini terbagi menjadi dua kategori, yakni tradisional dan modern.
Pada permainan musik petik, panjang pendeknya senar serta tingkat kekencangannya sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya nada yang dihasilkan. Agar lebih paham mengenai jenis instrumen ini, berikut beberapa contoh yang bisa dipelajari.

Alat Musik Petik Tradisional

Banyak sekali ragam alat musik petik tradisional yang tersebar mulai dari pelosok nusantara hingga dunia, misalnya:

1. Sasando

alat musik sasando harmonis tradisional

Sasando merupakan musik petik tradisional khas provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya dari pulau Rote. Berdasarkan sejarah, Sasando telah ada di Indonesia sejak abad ke-7 Masehi. Awalnya, hanya terdapat dua jenis Sasando yakni Sasando dobel dan Sasando engkel. Namun seiring perkembangan zaman, muncul lagi satu tipe Sasando yakni Sasando elektrik (menggunakan listrik).

2. Banjo

Awal mula lahirnya instrumen Banjo dipicu oleh adanya perbudakan orang Afrika di wilayah Amerika. Kala itu, para budak Afrika membuat sebuah instrumen yang dikembangkan menjadi sebuah instrumen dengan suara khas.

Banjo kerap dimainkan pada genre  folk, country, bluegrass, atau irish tradisional. Terutama dalam genre bluegrass dan country, di mana Banjo menjadi salah satu instrumen dengan peran terpenting.

Banjo juga merupakan alat musik petik tertua di Amerika. Bentuk fisik Banjo sekilas meyerupai Shamisen dari Jepang. Akan tetapi, terdapat perbedaan di antara keduanya yakni pada jumlah senar, di mana Banjo memiliki 4 hingga 6 buah senar.

3. Kecapi

Kecapi merupakan jenis instrumen yang banyak berkembang di dataran Sunda (Jawa Barat). Kecapi umumnya terbuat dari kayu. Terdapat beberapa teknik yang digunakan dalam permainan Kecapi, antara lain:

  • Sintreuk torl
  • Dijambret
  • Petikan dijeungkalan

Berdasarkan bentuknya, kecapi dibagi dibagi menjadi dua jenis, yaitu Siter dan Perahu. Sementara berdasarkan fungsinya, kecapi juga dibagi menjadi dua jenis, yakni:

Kecapi Indung. Umumnya memiliki fungsi untuk mengawali suatu pertujukan seni musik, misalnya sebagai intro, bridges, hingga interlude. Fungsi lainnya yakni sebagai pengatur tempo. Umumnya, kecapi indung mempunyai ukuran cukup besar dengan jumlah dawai (senar) mencapai 18 hingga 20.

Kecapi Rincik. Kecapi rincik biasanya hanya berfungsi sebagai pengiring indung atau mengisi ruang kosong antarnada. Rincik mempunyai ukuran relatif lebih kecil disbanding indung. Selain itu, jumlah dawainya biasanya hanya 15 saja.

4. Shamisen

Shamisen merupakan musik petik berasal dari negari sakura, Jepang. Shamisen hanya mempunyai tiga buah senar. Di negara asalnya, Shamisen termasuk salah satu instrumen terpenting dalam pertunjukan kesenian musik tradisional setempat.

Salah satu ciri khas Shamisen yakni terdapat pada bagian tubuh Shamisen. Di mana bagian tubuh instrumen dilapisi kulit perut kucing betina atau kulit punggung anjing.
Namun ada juga beberapa jenis Shamisen tak dilapisi kulit, melainkan plastik. Bagian-bagian Shamisen kurang lebih sama seperti alat musik petik lain, yakni badan (Do), leher (Sao), serta pasak (Itomoki).

Jika masih kurang, berikut ini beberapa jenis lainnya:

  • Jentreng
  • Sitar
  • Siter
  • Pipa
  • Gambus
  • Japen
  • Panting
  • Saung gauk
  • Sampek
  • Keso-keso
  • Hasapi
  • Mandolin
  • Gayageum
  • Sanxian
  • Danbu
  • Celempung

Alat Musik Petik Modern

Sama halnya dengan poin sebelumnya, alat musik modern juga terdiri atas bermacam jenis dan bentuknya, seperti:

1. Gitar

alat musik harmonis gitar

Gitar berasal dari Eropa, tepatnya dari negara Spanyol. Akan tetapi, karena perkembangannya yang begitu luas sehingga gitar dapat ditemui hampir di seluruh pelosok dunia.

Gitar terbagi menjadi dua jenis, yakni gitar akustik dan gitar elektrik. Gitar akustik biasanya memiliki lubang di bagian tengah tubuh gitar. Jenis akustik mampu menghasilkan nada atau suara dari getaran-getaran senar yang dimainkan melalui jembatan serta sadel.

Suara yang masuk ke dalam ruang nada akan beresonansi terhadap badan kayu. Kualitas kayu dan senar sangat berpengaruh terhadap nada yang dihasilkan. Umumnya gitar akustik dimainkan sebagai pengiring instrumen solo memakai Fingerpicking Komperhensif.

Sementara itu, gitar elektrik (atau sering disebut gitar listrik) memiliki bentuk tubuh padat serta tak terdapat lubang pada bagian tengahnya. Gitar elektrik mampu menghasilkan suara lewat senar-senar yang menyentuh kumparan di bagian badan gitar (disebut juga pickup). Ada kalanya, sinyal-sinyal output dari pickup diubah secara elektronik menggunakan effect sebagai reverb.

Gitar elektrik sering dimainkan dalam berbagai aliran, seperti:

  • Jazz
  • Reggae
  • Metal
  • Pop
  • Rock
  • Blues
  • Country
  • Dangdut

2. Ukulele

Ukulele merupakan alat musik petik yang berasal dari negara Hawaii. Dalam bahasa Hawaii, kata Ukulele berarti “Kutu Loncat”. Berdasarkan sejarah, Ukulele mulai masuk dan berkembang di Indonesia sejak tahun 1880-an.

Dilihat dari fisiknya, Ukulele mempunyai bentuk menyerupai gitar. Perbedaannya terdapat pada ukuran, di mana ukuran Ukulele relatif lebih kecil dibanding gitar, yakni sekitar 20 inchi.

Selain itu, Ukulele juga kerap digunakan sebagai instrumen utama dalam sajian Keroncong. Terdapat empat jenis Ukulele, antara lain:

  • Soprano (ukurannya sekitar 33 cm)
  • Concert (berukuran 38 cm)
  • Tenor (memiliki ukuran 43 cm)
  • Baritone (berukuran 48 cm)

3. Harpa

Harpa merupakan salah satu alat musik petik tertua di dunia. Menurut sejarah, awalnya Harpa terbuat dari busur panah yang biasa digunakan untuk kegiatan berburu. Harpa umumnya berbentuk segitiga berwarna emas. Uniknya, Harpa dapat dimainkan baik menggunakan tangan maupun kaki.

Terdapat beberapa komponen utama dalam Harpa, yaitu sound board, neck, dan string. Sedangkan untuk jumlah dawai, ada yang terdiri atas 22 buah senar hingga 47 senar.

Harpa kerap dimainkan dalam beberapa pertunjukan musik, misalnya orchestra. Harpa umumnya hanya dimainkan oleh seorang pemain saja.

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Pinterest
This div height required for enabling the sticky sidebar